Sejarah Desain Interior Minimalis yang Perlu Diketahui
Dari sekian banyak konsep interior minimalis banyak diaplikasikan. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata sejarah desain interior minimalis sudah ada sejak awal abad 20? Jika Anda tertarik dan ingin tahu, simak informasi berikut ini.
Sejarah Interior Minimalis
Desain minimalis dimulai dengan adanya arsitektur bergaya minimalis tahun 1920 an. Van der Rohe menjadi salah satu arsitek pertama yang menggunakan konsep minimalis.
Setelah itu, banyak yang memilih menggunakan konsep minimalis. Alasannya, bahan dan material mudah didapat, perancangan lebih cepat.
Desain minimalis semakin popular hingga di pertengahan abad ke-20. Kala itu, Buckminster Fuller mendesain kubah berbentuk geometris yang sederhana dan terlihat modern.
Konsep sederhana itulah yang kemudian diadopsi dalam berbagai bidang, salah satunya desain interior. di tahun 1960an, seni minimalis semakin berkembang. Bahkan hingga saat ini, konsep minimalis diadopsi untuk perancangan perabotan yang mempermudah konsumen untuk memasangnya.
Jika sejarah desain interior minimalis dijabarkan, konsep desain minimalis ini dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu:
- Gerakan Seni De Stijl
Dalam bahasa Belanda, de Stijl berarti The Style. Jadi, gerakan de Stijl adalah gerakan artisik tahun 1971 hingga awal 1930 an di Belanda. Pergerakan ini diikuti oleh pelukis, arsitek, pematung, desainer.
Gerakan artistic di Belanda ini mendorong abstraksi dan kesederhanaan pada warna dan bentuk. Maka dari itu, gerakan seni De Stijl berpengaruh pada desain minimalis.
- Ludwig van der Rohe
Seperti yang Anda tahu, Ludwig Mies van der Rohe merupakan arsitek yang mempelopori arsitektur modern dan less is more. Rohe merancang bangunan yang mengutamakan kesederhanaan dan kejelasan.
Dalam rancangannya, Rohe kerap menggunakan kerangka atau struktur minimal, pelat kaca dan baja. Akhirnya, bangunan yang dirancang memiliki banyak ruang terbuka.
- Desain Tradisional Jepang
Siapa yang menyangka jika desain tradisional Jepang berpengaruh pada desain minimalis? Pasalnya, bentuk rumah dan interior bangunan Jepang kuno sudah menggunakan konsep minimalis sejak jaman dulu.
Jika Anda perhatikan, rumah khas Jepang menggunakan sedikit warna yang dilengkapi dengan garis dan bentuk. Umumnya, warna yang digunakan adalah putih dan coklat.
Interior Minimalis Zaman Modern

Seiring perkembangannya, konsep interior minimalis banyak digunakan oleh banyak orang. Bahkan, tanpa jasa desain interior rumah, Anda bisa merancang interior yang sederhana.
Di zaman modern, perkembangan interior modern lebih pada penggunaan perabotannya dan warna. Umumnya, warna yang digunakan adalah warna putih atau warna pastel dan soft seperti biru pastel. Sedangkan untuk perabotan, banyak yang beralih menggunakan perabotan multifungsi terutama untuk rumah minimalis. Dengan begitu, space dan fungsi perabotan tetap bisa diperoleh.
Itulah sejarah desain interior minimalis yang bisa disampaikan. Dengan informasi ini, semoga Anda bisa mendapatkan tambahan informasi.